Skip to main content

Kumbang Rusa Raksasa Taiwan

Kumbang Rusa Raksasa Taiwan

Dorcus formosanus Miwa,1929

Bentuk tubuh dari setiap kumbang sangat bervariasi, tubuh kumbang jantan sebesar 2,4 cm - 7,8 cm, sedangkan tubuh kumbang betina berkisar antara 3,3 cm - 4,7 cm. Bagian ujung kepala memiliki rahang yang besar, di bagian bawah terdapat tonjolan, membuat rahang tampak  sangat kuat, merupakan karakteristik utama spesies ini. Pada depan toraks terdapat cekungan dengan bentuk busur, pada pasangan sayap depan (elytra) terdapat garis-garis vertikal. Pada tibia kaki depan terdapat tonjolan berbentuk gergaji, kaki belakang tidak memiliki duri.

Kumbang dewasa pada umumnya akan muncul pada bulan April sampai Agustus, getah pohon merupakan makanan utama kumbang. Pada malam hari terjadi proses fotokinetik (reaksi terhadap cahaya) yang kuat, sering berkumpul di bawah sinar lampu jalan. Larva memperoleh makanan kayu mati pada tanaman jenis Fagaceae, biasanya disebut jentik serangga. Kumbang rusa raksasa Taiwan merupakan spesies endemik Taiwan, tersebar luas di hutan laurel dan hutan konifer (pohon berdaun jarum yang mirip dengan pohon cemara) di daerah pegunungan yang berada pada ketinggian 200 - 2.000 meter. Terdapat catatan penemuan tentang kumbang rusa raksasa yang pernah ditemukan yaitu di bagian utara Taiwan meliputi Wulai, Lalashan, di sepanjang jalan raya horizontal utara, Jianshi, Guanwu; di bagian tengah Taiwan meliputi Anmashan, Songgang, Wushe, Aowanda and Sun Moon Lake; serta di bagian selatan Taiwan meliputi Liugui, Tengchi, Kenting dan di sepanjang jalan raya horizontal selatan.

Ukuran tubuh kumbang jenis ini lebih besar dibanding kumbang rusa yang lain, kumbang rusa raksasa Taiwan mendapatkan popularitas di pasar hewan peliharaan. Meskipun tergolong hewan yang dilindungi, tapi perdagangan kumbang terjadi dalam kondisi yang cukup parah. Jumlah spesies ini awalnya memang tidak banyak, ditambah lagi dengan adanya penangkapan yang berlebihan semakin menambah bahaya ancaman kepunahan.